Serba-Serbi

Membuat Situs seperti blog tanpa butuh hosting PHP

CMS Dinamis

Dunia terus berkembang, apalagi di dunia teknologi informasi. Beberapa tahun lalu, wordpress menjadi CMS populer bagi para pembuat konten. Walau pada awalnya ditujukan sebagai platform blogging, wordpress juga digunakan banyak orang untuk sekedar membuat homepage. Bahkan banyak homepage perusahaan dan organisasi-organisasi lainnya dibuat menggunakan wordpress.

Ada beberapa nilai minus dari penggunaan CMS dinamis seperti wordpress. Wordpress sebagai CMS dinamis, membutuhkan server web yang dapat men-generate konten secara dinamis pula. Dalam hal ini wordpress membutuhkan server web dengan dukungan PHP, database MySQL, dan beberapa ekstension PHP. Hal ini karena setiap halaman wordpress pada dasarnya harus di-generate saat diakses oleh pengunjung.

Full-site Static Content

Dahulu, konten dinamis dianggap sebagai sesuatu yang canggih dan dianggap sebagai masa depan. Akan tetapi, justru di saat ini banyak orang menganggap hal ini tidak sesuai untuk semua hal.

Popularnya AWS S3 dari Amazon membuat orang banyak melirik penggunaan CDN. Di awal, orang-orang mulai menaruh sebatas konten-konten statik seperti gambar, video, dan file-file biasa di CDN berbasis S3. Kemudian orang-orang mulai berpikir, bagaimana dapat menaruh keseluruhan konten seluruh website di CDN tapi tetap didukung oleh sebuah platform CMS.

Static Site Generator

Lahirlah tool-tool baru sebagai site generator yang berfungsi untuk mengelola situs-situs dinamis seperti blog, tetapi mengeluarkan output situs statik.

Tool-tool tersebut yang popular saat ini adalah: Gatsby, Jekyll, dan Hugo.

Penggunaan tool-tool tersebut membuat para kreator konten dapat mengelola konten dinamis di lokal, kemudian menghasilkan file-file statik yang dapat ditaruh di sembarang web server tanpa butuh ada nya interpreter seperti PHP. Hal ini juga memungkinkan situs secara full ditaruh di CDN.

Apa manfaat situs yang semua kontennya statik?

Konten statik tidak membutuhkan pemrosesan ekstra di server web. Karena server web dapat langsung menyakikan file-file tersebut langsung dari HTML. Tanpa butuh pemrosesan PHP, tanpa butuh akses database.

Selain itu, situs statik juga jauh lebih aman. Karena web server tidak menjalankan interpreter untuk kode-kode yang seringkali banyak terdapat bug. Apalagi sudah menjadi pengetahuan umum, CMS dan plugin-pluginnya menjadi sumber lubang pada sistem. Apalagi pada situs web yang tidak dipelihara secara benar, misalnya lama tidak dilakukan update sistem.

Tentu saja, saya bukan seorang yang anti situs dinamis seperti menggunakan PHP dan lainnya. Saya seorang developer yang menyukai koding. Server dinamis tetap dibutuhkan untuk bidang-bidang tertentu. Hanya saja, mari kita jangan over-use sesuatu secara berlebihan walau tidak dibutuhkan.

Mari kita ngeblog dengan Hugo, Gatsby, atau Jekyll. Selamat merenung dan mencoba.

Artikel Serba-Serbi lain yang mungkin terkait:

#cms #wordpress #hugo #jekyll #gatsby #php